buat para pemuda indonesia, mari berwiraswasta !!!!!!!!!!!!!!!
Cara Menetaskan Telur Bebek itu yang akan penulis uraikan
disini, sebelumnya di telah di postkan juga Cara Menetaskan Telur Puyuh. Tidak jauh
berbeda cara dan metode yang akan kita lakukan dalam menetaskan telur puyuh
maupun Telur Bebek, untuk mengetahui cara menetaskan nya tak kanberlama-lama
langsung saja kita simak.
Yang pertama kita perhatikan adalah Pemilihan Telur Bebek yang
akan kita tetaskan, untuk memperoleh Telur Bebek yang baik
disarankan
untuk memiliki Indukannya sendi, jadi kita dapat memastikan bahwa Telur yang
akan kita tetaskan berkualitas baik. dibandingkan kita membelinya di pasar akan
membuat kita kesulitan dalam memilih Telur yang Baik.
Calon Indukan yang baik memiliki ciri sebagai berikut :
1. Bebek yang siap bertelur berumur 4-5 bulan.
2. Jenis Bebek Rambon lebih disarankakn karna
dapat di Ternakan dimana saja, baik dengan digembalakan, maupun dikandang.
Untuk Telur yang Baik Memiliki Ciri :
1. Jangan menetaskan telur bebek yang berwarna
terlalu putih atau terlalu biru (Jika telur bebek terlalu putih biasanya DOD
nya kecil, jika telurnya terlalu biru biasanya susah pecah dan jika berhasil
biasanya bebeknya lumpuh)
2. Telur bebek yang ditetaskan jangan berumur
lebih dari 4 hari. Telur bebek yang berumur lebih dari 4 hari biasanya
kualitasnya sudah kurang bagus
3. Telur dalam kondisi bersih.
4. Kulitnya halus.
5. Tebal kulitnya rata, agar saat menetas dapat
serentak.
Setelah Telur Bebek yang akan di tetaskan sudah ada dan siap,
kita akan mempersiapkan untuk menuju proses penetasan. Proses penetasan dapat
kita lakukan dengan menggunakan Mesin Penetas Telur yang terbuat dari kayu,
dimana Alat ini harus dapat menjaga suhu di dalamnya dan menjaga
kelembaban-nya. untuk cara membuat Box Mesin Penetas Telur dapat dilihat disini.
Untuk apa saja yang harus dilakukan selama Telur Beber berada di
dalam Mesin Penetas dapat kita simak Sebagai Berikut :
1. Atur suhu dan kondisikan agar terjaga
stabil.
Untuk umur telur 1 – 24 hari 38oC ( 99oF – 101oF )
Untuk umur telur 25 – 28 hari sebaiknya di turunkan 1 s/d 2oF
2. Mengatur kelembapan , yang baik dalam
mesin tetas dari hari ke 1 sampai hari ke 25 yaitu antara 55% – 65% setelah
hari ke 25 kelembapan sebaiknya dinaikan menjadi 75%. Pada mesin tetas
sederhana untuk mengatur kelembapan dengan cara menaruh bak / baki yang diisi
air di bawah rak telur dan untuk menambah kelembapan dengan menyemrot telur
dengan air secukupnya setelah itu diangin anginkan, dilakukan setiap
beberapa kali ( 2 – 3 kali ) dalam satu hari pada saat pembalikan telur.
3. Candling (memeriksa perkembangan telur
dengan cara meneropong telur menggunakan cahaya lampu).
Pemeriksaan Pertama : Pada hari ke 4
Pemeriksaan Kedua : Pada hari ke 10
Pemeriksaan Ketiga : Pada hari ke 20,
Telur yang kosong atau mati harus segera di singkirkan.
4. Menjaga Posisi telur dan
pembalikannya secara teratur, disarankan pada jam yang sama dan jangan terlalu
lama membuka Box Mesin Penetas karna suhu didalamnya akan turun dan berefek
kegagalan.
Lebih Jelasnya Seperti Prosedur Dibawah ini :
- Pada Mesin tetas sederhana
biasanya sebagian penetas ada yang menempatkan telur dengan posisi tergeletak (
tiduran ) dan ada juga penetas yang menempatkan telur dalam mesin dengan posisi
berdiri miring 45 derajat dengan bagian tumpul diatas.telur dan ditempatkan
pada rak yang sama dari proses awal sampai akhir penetasan.
- Pada hari ke 2 s/d hari ke 25 pembalikan
telur dilakukan 3 kali sehari., telur juga perlu di angin anginkan selama 5 –
10 menit, waktu pelaksaan pembalikan telur ini dapat bersamaan dengan
pembasahan ( telur disemprot air secukupnya ) biarkan pintu mesin tetas terbuka
sebentar untuk mengangin - anginkan telur.
- Setelah hari ke 25 atau pada tiga hari
terakhir menjelang penetasan sebaiknya telur tidak perlu di balik / di putar.
kelembapan perlu dinaikan sedikit untuk membantu proses retaknya cangkang
(pipping ).
Semoga artikel ini dapat bermanfat dan akan membatu pembaca
dalam memulai Berternak Bebek