MAKALAH
KELENJAR GONAD
POSTED BY : RIKI ABDULLAH
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KELENJAR ENDOKRIN(GONAD)”
G. HUBUNGAN SISTEM HORMON DENGAN SISTEM SARAF
KELENJAR GONAD
POSTED BY : RIKI ABDULLAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KELENJAR ENDOKRIN(GONAD)”
Makalah ini berisikan tentang
informasi Pengertian Mineral Mikro atau yang lebih khususnya
membahas dampak kelebihan dan kekurangan mineral mikro serta proses penyerapan
dan metabolismenya dalam tubuh. .Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang mineral mikro.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Krawang, 1
November 2012
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
H
|
ormon berasal
dari bahasa Yunani yang berarti merangsang. Hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam darah karena tidak memiliki
saluran sendiri.
Sistem kerja
hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan
hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut
homeostasis, yang berarti seimbang.
Di dalam tubuh
manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipotalamus,
hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gonad
(ovarium atau testis).
Ovarium mempunyai
fungsi gamettogenik penting yang diintegrasikan dengan aktifitas hormonalnya. Pada
wanita , gonad relatif tenang selama masa pertumbuhan dan maturasi yang
cepat.pada pubertas, ovarium memulai suatu periode 30-40 tahun fungsi siklus
yang di sebut siklus haid karena masa perdarahan teratur yang merupakan
manifestasinya yang jelas. Ovarium ni kemudian gagal memberikan respon terhadap
gonadotropin yang disekresikan oleh kelenjar hipofise, dan berhentinya
perdarahan siklik yang terjadi ini di sebut “Menopause”.
Mekanismenya yang
bertanggung jawab bagi mulai kerja fungsi ovarium pada masa puberitas dianggap
bsrasal dari saraf, karena gonad yang tidak matang dapaat dirangsang oleh
gonadotropin yang sudah ada didalam hipotalamus dan karena hipofise berespon
terhadap hormon penglepas gonadotropin hipotalamus, pusat maturasi seperti
amgadala, didalam otak, melepaskan penghambat sel eminensia mendiana
hipotalamus, yang memungkinkan untuk menghasilkan hormon penglepas gonadotropin
(gonadotropin –releasing hormone, GnRH) Pada pulsasi dengan frekuensi dan
amplitudo yang tepat, yang merangsang pelepasan hormon penglepasan hormon
perangsang folikel (follicle-stimulating hormone, FSH) dan luteinizing hormone
(LH).
Sintesis dan
sekresi hormon hipofisis anterior selain dikontrol oleh hipotalamus,dipengaruhi
oleh banyak faktor obat yaitu hormon alamiah,analog dan disekantagonis
hormon.hubungan antara hipofisis anterior dengan jaringan ferifer yang
dipengaruhi merupakan contoh sempurnah mekanisme umpan balik.hormon hipofisis
antrior mengatur sintesis dan sekresi hormon dan zat-zat kimia di sel
target;sebaliknya hormon yang disekresi tersebut mengatur juga sekresi
hipotalamus dan /atau hipofisis.konsep ini mendasari penggunaan hormon untuk
diagnosi dan terapi kelainan endokrin diklinik.interaksi berbagai hormon ini
menjelaskan mekanisme terjadinya efek samping beberapa jenis obat.
Hormon hippofisis
anterior sangat esensial untuk pengaturan pertumbuhan dan perkembangan,
reproduksi, metabolisme dan respon terhadap stress.
Hormon-hormon
yang di hasilkan oleh hipofisis anterior dapat di klasifikasikan menjadi 3
kelompok. Kelopmpok pertama berupa hormon somatropika yang meliputi
hormon pertumbuhan (GH= Samatotoprin), prolaktin (PRL),Laktogen plasenta (PL).
Kelompok ke dua berbentuk glikoprotein yaitu pirotropin (TSH): Lutinizing
Hormon (LH,) hormon folikel (FSH, Gonadotropin) berperan dalam pertumbuhan.
B. Rumusan Masalah
- Jelaskan definisi dan sumber dari hormon?
- Jelaskan definisi dari Gonad?
- Jelaskan mekanisme kerja dari hormon gonadotropin?
- Sebutkan dan jelaskan Hormon – Hormon Gonad?
- Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis penghambat gonad?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui
definisi dan sumber dari hormon.
2. Untuk mengetahui
definisi dari Gonad.
3. Untuk mengetahui
mekanisme kerja dari hormon gonadotropin.
4. Untuk mengetahui
Hormon – Hormon Gonad.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis
penghambat gonad.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI DAN SUMBER HORMON
H
|
ormon adalah zat
aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang masuk ke dalam peredaran
darah untuk mempengaruhi jaringan target secara spesifik. Jaringan yang
dipengaruhi umumnya terletak jauh dari empat hormon tersebut dihasilkan,
misalnya hormon pemacu folikel (FSH, follicle stimimulati ormone ) yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior hanya merangsang jaringan tertentu
di ovarium. Dalam hal hormon pertumbuahn lebih dari satu organ menjadi terget
sebab hormon pertumbuahan mempengaruhi sebagai jenis jaringan dalam badan.
Jaringan target suatu hormon sangat spesifik karena sel-selnya mempunyai
reseptor untuk hormon tersebut.
Sumber hormon
alami adalah ternak sapi, babi dan biri-biri. Tetapi beberapa hormon demikian
khas sifatnya sehingga yang berasal dari binatang tidak efektif pada manusia
misalnya hormon pertumbuahan, FSH dan LH9 (luteinizing hormone). Hormon yang
berasal dari hewan dapat menimbulkan reaksi imunologis.
Saat ini uintuk
menghasilkan hormon alami dipakai cara rekayasa genetika. Melalui rekayasa
genetika, DNA mikroba dapat di arahkan untuk memproduksi rangkayan asam amino
yang urutnya sesui hormon manusia yang diinginkan. Dengan cara ini dapat dibuat
hormon alami dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat. Hormon hasil rekayasa
genetika tidak menimbulkan reaksi imunologi karena sama dengan hormon manusia
asli. cara ini sangat membantu pengadaan hormon yang dialam ini jumlahnya
sangat sedikit misalnya hormon pertumbuhan.
B. PENGERTIAN GONAD
Kelenjar kelamin
disebut pula dengan gonad. Meskipun fungsi utamanya adalah memproduksi
sel-sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memproduksi hormon. Kelenjar
kelamin laki-laki terdapat pada testis, sementara kelenjar kelamin perempuan
berada pada ovarium.
Gonad (hormon
kelamin) merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi oleh gonadotropin hormon
(GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari .Hipofisis mengsilkan 2 jenis
gonadotropin yang mengatur fungsi alat reproduksi yaitu hormon pemacu folikel
(FSH=folicle stimulating hormone dan LH= lutenizing hormone). Pada setiap
spesies tertentu hipofisis penting selama kehamilan, sedangkan umumnya
kehamilan dapat berjalan tanpa hipofisis.
Gonadotropin
hipofisis adalah hormon glikoprotein (peptida) dan hanya efektif bila diberikan
dalam bentuk suntikan. Kadar gonadotropin dalam urin dapat diukur
radioimmunoasay, berdasarkan antibodi spesifik terhadap gugus yang
membeda-bedakan dengan masing-masing hormon hipofisis.
Di dalam testis terdapat sel Leydig
yang menghasilkan hormone testosteron atau androgen. Hormon
testosteron sangat berpengaruh terhadap proses spermatogenesis (proses
pembentukan sperma) dan pertumbuhan sekunder pada laki-laki. Pertumbuhan
sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan suara menjadi besar, bahu
dan dada bertambah bidang, dan tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu
misalnya kumis, janggut, cambang, ketiak, dan sekitar kemaluan.
Sementara itu, hormon
estrogen dan progesteron disekresikan oleh ovarium. Estrogen
dihasilkan oleh folikel de Graff dan dirangsang oleh hormon FSH. Hormon
estrogen berfungsi saat pembentukan kelamin sekunder wanita, seperti bahu mulai
berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi lebar, dan rambut mulai tumbuh di
ketiak dan kemaluan. Di samping itu, hormon enstrogen juga membantu dalam
pembentukan lapisan endometrium.
Bagi wanita,
hormon progesteron berfungsi menjaga penebalan endometrium, menghambat produksi
hormon FSH, dan memperlan-car produksi laktogen (susu). Hormon ini dihasilkan
oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH.
FSH pada
wanita menyebabkan perkembangan folikel primer menjadi folikel graaf. Di bawah
pengaruh LH, folikel yang telah berkembang mensekresi estrogen dan progesteron.
LH menyebabkan terjadinya ovulasi dan juga mempengaruhi korpus luteum
untuk mensekresi estrogen dan progesteron. Proses terakhir dikenal sebagai
aktivitas laktogenik, yang pada beberapa spesies berada dibawah
pengaruh proklatin. Sedangkan FSH pada pria berfungsi menjamin terjadinya spermatogenesis,
antara lain dengan mempertahankan fungsi tubulus seminiferus, LH merangsang sel
leydig mensekresi testoteron.
C. MEKANISME KERJA HORMON GONADOTROPIN
Mekanisme kerja
hormon tropik adenohipofisis misalnya hormon Gonadotropin (hormon
kelamin) merupakan mekanisme kerja hormon pada taraf selular tergantung jenis
hormonnya, mengikuti salah satu mekanisme berikut:
Hormon
berinteraksi dengan reseptornya mengakibatkan perangsangan atau penghambatan
mengubah kecepatan sintesis siklik AMP dari ATP ,selanjutnya siklik AMP
berfungsi sebagai mediator intrasel untuk hormon tersebut dan seluruh sistem
ini berfungsi sebagai suatu mekanisme spesifik sehingga efek spesifik suatu
hormon dapat terjadi.
Siklik AMP
mempengaruhi berbagai proses dalam sel,dan efek akhirnya bergantung dari
kapasitas serta fungsi dari sel tersebut.siklik AMP menyebabkan aktivasi
enzim-enzim protein kinase yang terlibat dalam proses fosforilasi pada sintesis
protein dalam sel.siklik AMP mempengaruhi kecepatan proses ini.metabolisme siklik
AMP menjadi 5,AMP dikatalisis oleh enzim fosfodiesterase yang spesifik.dengan
demikian zat-zat yang menghambat enzim fosfodiesterase dapat menyebabkan
timbulnya efek mirip hormon.
D. HORMON – HORMON GONAD
1. OVARIUM (Estrogen, Progestin, Hormon-hormon Ovarium lainnya, Kontrasepsi Oral)
O
|
varium mempunyai
fungsi gametogenik penting yang di integrasikan dengan aktivitas hormionalnya.
Pada wanita, gonad relatif tenang selama masa pertumbuhan dan maturasi yang
cepat. Pada masa puberitas, ovarium memulai suatu periode 30-40 tahun fungsi
siklus yang disebut siklus haid karena masa pendarahan teratur yang merupakan
manifestasinya yang paling jelas. Ovarium ini kemudian memberikan respon
terhadap gonadotropin yang disektresikan oleh kelenjar hipofise, dan berhentinya
perdarahan siklik yang terjadi ini di sebut menopause.
Mekanisme yang
bertanggung jawab bagi mula kerja fungsi ovarium pada masa puberitas dianggap
berasal dari saraf, karena gonad yang tidak matang dapat dirangsang oleh
gonadotropi yang sudah ada di dalam hipotalamus dan karena hipofise berespon
terhadap hormon penglepas gonadotropin hipotalamus.
- ESTROGEN
Estrogen
dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling
penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan
ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk
tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks
dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
Estrogen (alami)
diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di ovarium secara primer,
dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui
konversi hormon androgen. Pada pria, diproduksi juga sebagian di testis.
Selama kehamilan,
diproduksi juga oleh plasenta. Berfungsi stimulasi pertumbuhan dan perkembangan
(proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita. Fungsi lainnya sebagai
berikut :
-
Pada uterus : menyebabkan proliferasi endometrium.
-
Pada serviks : menyebabkan pelunakan serviks dan pengentalan lendir serviks.
-
Pada vagina : menyebabkan proliferasi epitel vagina.
-
Pada payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara.
Juga mengatur distribusi lemak tubuh.
Juga mengatur distribusi lemak tubuh.
-
Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblas sehingga memicu pertumbuhan /
regenerasi tulang. Pada wanita pascamenopause, untuk pencegahan tulang keropos
/ osteoporosis, dapat diberikan terapi hormon estrogen (sintetik) pengganti.
- · PROGESTERONE
Hormon ini
diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus
dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk
hormon HCG.
Progesteron
(alami) diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di
kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta.
Progesteron
menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi) pada
endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan
yang optimal jika terjadi implantasi.
- GONADOTROPIN RELEASING HORMONE
GNRH merupakan
hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan
FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka
estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan
menjadi rendah, begitupun sebaliknya.
- FSH (FOLIKEL STIMULATING HORMONE) DAN LH (LUTEINIZING HORMONE)
Kedua hormon ini
dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan
dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang
matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum
dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
- HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Mulai diproduksi
sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta). Kadarnya
makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000
mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik
kembali sampai akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml).
Berfungsi
meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon
steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi
imunologik.
Deteksi HCG pada
darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan
(tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).
2. TESTIS (ANDROGEN DAN TESTOTERON)
- ANDROGEN DAN TESTOTERON
Pada manusia, androgen
terpenting yang disekresikan oleh testis adalah testoteron. Jalur sintesis
testoteron didalam testis mirip dengan yang telah digambarkan didalam ovarium
dan adrenal.
Pada laki-laki,
setiap hari dihasilkan sekitar 8 mg testoteron. Kira-kira 95 persen diproduksi
oleh sel leydig dan hanya 5 persen olh adrenal. Testis juga mensekresikan dalam
jumlah sedikit androgen kuat lainnya, dihidrotestoteron. Juga androstenedion
dan dehidropiandrosteron, yang merupakan androgen lemah. Pregnenolon dan
progesteron serta turunanya 17-hidrisilasi juga dilepaskan dalam jumlah kecil.
Kadar testoteron dalam plasma pada laki-laki kira-kira 0,6 /dl setelah
puberitas dan tidak tampak bervariasi secara bermakna sesuai umur.
E. JENIS-JENIS PENGHAMBAT GONAD
Penghambat gonad merupakan
suatu senyawa atau jenis obat yang digunakan untuk menghambat hormon
kelamin.meliputi:
- 1. ANTI ESTROGEN
Antiestrogen
adalah senyawa yang mampu meniadakan sebagian atau seluruh
kerja dari estrogen. Adapun jenis antiestrogen meliputi:
- KLONIFEN
Klonifen suatu
antiestrogen bersifat antagonis murni pada semua jaringan. Pada jaringan
klonifen terikat pada ligand/ dinding tockhet akan menghambat aktifitas
glikoprotein dari beberapa penelitian telah terbukti bahwa klonifen dapat
meningkatkan amplitido sekresi LH dan FSH tanpa mempengaruhi sekresinya yang
umumnya bersifat pulsatif. Ini menandakan bahwa klonifen bekerja pada hipofisis
anterior untuk menghambat umpan balik terhadap sekresi gonadotropin. Karena
preparat ini di indikasikan untuk infertilitas wanita. Pada pria pernah di
gunakan juga tetapi, penggunaan klinik untuk infertilitas pria masih
membutuhkan banyak uji klinik.
Pemberian
klonifen sitrat oral akan segera di absorbsi pada saluran cerna, metabolismenya
di hepar masa paruhnya panjang serkitar 5-7 hari.
Dosis untuk
infertilitas wanita adalah 1-2 kali 50 mg di mulai pada hari ke 5 perdarahan
haid selama 7 hari.
Efek samping yang
sering timbul pada pemakaian jangka panjang kista ovarium, rasa kembung, mual,
muntah, gangguan penglihatan, dan sakit kepala.
Efek samping akan
menghilang bila pemakaian di hentikan. Efek samping yang timbul pada pria yaitu
mual, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan gangguan tubulus seminiferus.
Mekanisme kerja
Klomifen yaitu menyebabkan bertambahnya pembebasan hormon GnRH dengan
mempengaruhi umpan balik estrogen pada hipotalamus dan hipofisis akibat blokade
reseptor sehingga LH/FSH yang dibutuhkan untuk menstimulasi pematangan ovarium
tinggi terus. Nama dagang: Profertil, Provula, Ofertil,dll.
- TAMOKSIFEN
Preparat ini merupakan
golongan trifeniletilen yang berasal dari inti stilden seperti dietil
stilbestrol. Tamoksifen berefek anti – estogenik di kelenjar mamae dan agonis
estrogen ditulan dan endometrium. Tamoksifen mengantagonis estrogen di reseptor
jaringan. Pada wanita premenopause yang sehat dapat menurunkan kadar prolaktin
mungkin karena meniadakan efek hambatan estrogen terhadap prolaktin di
hipofisis.
Di klinik di
gunakan sebagai terapi ajupan kanker mamae stadiuym awal atau lanjut.
Efek samping
antara lain mual, trombosis, dan dapat meningkatkan resiko kanker endometrium.
Tamoksifen berpengaruh
pada Pertumbuhan payudara normal dirangsang oleh estrogen,sehingga pada kanker
payudara. Peningkatan/penurunan estrogen dapat memicu terjadinya kanker
payudara. Mekanisme kerja Tamoksifen (Obat Antiestrogen) adalah bersaing untuk
mengikat reseptor estrogen dan digunakan untuk pengobatan kanker payudara
yang telah lanjut pada wanita pasca menopause, Indikasi : pengobatan kanker
payudara.
- RALOKSIFEN
Raloksifen
merupakan hormon nonsteroid yang bekerja sebagai agonis dan antagonis. Variasi
efek ini di duga karena adanya variasi reseptor estrogen dan jumlahnya di
jaringan yang berbeda bersifat antagonis estrogen di jaringan uterus dan
kelenjar mamae karena adanya rantai samping.
Efek samping
penggunaan obat ini, gangguan saluran cerna, hipersensifitas, dan
gangguan reaksi kulit.
- 2. ANTIPROGESTIN
Fungsi progestin
adalah dalam perkembangan sekresi endometrium, sehingga dapat menampung
implantasi embrio yang baru terbentuk. Dan fungsi untuk mengurangi kontraksi.
Macam-macam antiprogestin;
- MIFERISTON
Miferiston adalah
salah satu obat antiprogesti (antagonis progestin) dengan aktivitas agonis
parsial. Kegunaan miferiston untuk kontrasepsi sebulan sekali selama fase
pertengahan luteal siklus haid jika progesteron normal tinggi. Dan digunakan
pada abortus tidak lengkap sehingga jika diberikan pada awal kehamilan
menyebabkan abortus.
Selain itu efek
samping miferiston adalah perdarahan uterus dan abortus tak lengkap sehingga
diberikan misoprostol oral setelah pemberian dosis tunggal oral
mifepriston, efektif mengakhiri kehamilan.
Mekanisme kerja
Miferiston adalah memblokir reseptor progestin sehingga progestin tidak dapat
melaksanakan fungsinya dalam perkembangan endometrium dan mengurangi kontraksi
uterus.(lihat 6.5) Jadi Miferiston dapat menghambat perkambangan endometrium
dan meningkatkan kontraksi uterus.
3. ANTIANDROGEN
Antiandrogen
menghambat kerja hormonal laki-Laki dengan mempengaruhi sintesa androgen atau
menghambat reseptornya.misalnya, pada dosis tinggi, antifungal,
ketokonazol menghambat beberapa enzim sitokrom P-450 yang terlibat dalam
sintesa steroid. Finasterid sepeti steroid yang baru2 ini disetujui untuk
pengobatan hipertrofi prostat jinak (BPH) menghambat 5-α-reduktase mengakibatkan
pegurangan ukuran prostat. Selain itu siproteron untuk pengobatan hirsutisme
pada perempuan dan flutamid untuk karsinoma prostat pada pria.
Hormon berasal
dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau merangsang.
Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (sedikit), tetapi
jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik
(kelainan seperti penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan serta proses metabolisme tubuh.
Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik.
Hormonologi : yaitu ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk hormon.
Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh. Cara kerja hormon di dalam tubuh tidak dapat diketahui secara cepat perubahannya, akan tetapi memerlukan waktu yang lama. Tidak seperti sistem saraf yang cara kerjanya dengan cepat dapat dilihat perubahannya. Hal ini karena hormon yang dihasilkan akan langsung diedarkan oleh darah melalui pembuluh darah, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
Kelenjar dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
Kelenjar eksoktrin
Kelenjar eksokrin yaitu kelenjar yang mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya.
Example : kelenjar-kelenjar pencernaan.
Kelenjar endokrin
Kelenjar endokrin yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya.
Example : kelenjar hipofisis, thyroid, thymus dll.
Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik.
Hormonologi : yaitu ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk hormon.
Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh. Cara kerja hormon di dalam tubuh tidak dapat diketahui secara cepat perubahannya, akan tetapi memerlukan waktu yang lama. Tidak seperti sistem saraf yang cara kerjanya dengan cepat dapat dilihat perubahannya. Hal ini karena hormon yang dihasilkan akan langsung diedarkan oleh darah melalui pembuluh darah, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
Kelenjar dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
Kelenjar eksoktrin
Kelenjar eksokrin yaitu kelenjar yang mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya.
Example : kelenjar-kelenjar pencernaan.
Kelenjar endokrin
Kelenjar endokrin yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya.
Example : kelenjar hipofisis, thyroid, thymus dll.
Fungsi Hormon
adalah:
- Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
- Memacu reproduksi.
- Mengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis.
- Mengatur tingkah laku.
Macam-macam
kelenjar :
A. Berdasarkan aktivitasnya :
1. Kelenjar yang bekerja sepanjang masa.
Kelenjar golongan ini akan bekerja terus menerus sepanjang kehidupan manusia dan akan terhenti jika sudah tidak ada kehidupan pada manusia tersebut. Sehingga tidak terbatas pada usia.
Ex : Hormon metabolisme.
2. Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu.
Hormon golongan ini tidak akan dapat berfungsi jika belum mencapai proses perkembangan dalam diri manusia atau proses pendewasaan sel yang terjadi dalam tubuh manusia. Kedewasaan sel akan terjadi pada saat usia tertentu seperti pada saat usia pubertas.
Ex : Hormon kelamin.
3. Kelenjar yang bekerja sampai pada masa tertentu.
Hormon golongan ini bekerja pada saatn manusia itu dilahirkan sampai pada usia tertentu. Pada usia tersebut terjadi proses pertumbuhan dari seluruh oragn-organ tubuh manusia sampai dengan penyempurnaan organ. Sehingga masing-masing organ tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kecuali organ yang membutuhkan persyaratan kedewasaan sel.
Hormon ini akan berhenti dihasilkan pada saat tubuh mulai memperlambat atau menghentikan proses pertumbuhan. Biasanya hormon ini bekerja pada kisaran usia 0 hari sampai 17 tahun (masa pertumbuhan).
Ex : Hormon pertumbuhan, kelenjar tymus.
B. Berdasarkan letaknya :
1. Kelenjar hipophysis/pituitary di dasar cerebrum, dibawah hypothalamus.
2. Kelenjar pineal/epiphysis di cerebrum.
3. Kelenjar thyroid di daerah leher.
4. Kelenjar parathyroid di dekat kelenjar thyroid.
5. Kelenjar thymus di rongga dada.
6. Kelenjar adrenal/suprarenalis di atas ren.
7. Kelenjar pulau langerhans/pankreas di rongga perut.
8. Kelenjar Usus dan lambung di rongga perut.
9. Kelenjar kelamin :
a. Ovarium di rongga perut.
b. Testis di rongga perut bawah.
A. Berdasarkan aktivitasnya :
1. Kelenjar yang bekerja sepanjang masa.
Kelenjar golongan ini akan bekerja terus menerus sepanjang kehidupan manusia dan akan terhenti jika sudah tidak ada kehidupan pada manusia tersebut. Sehingga tidak terbatas pada usia.
Ex : Hormon metabolisme.
2. Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu.
Hormon golongan ini tidak akan dapat berfungsi jika belum mencapai proses perkembangan dalam diri manusia atau proses pendewasaan sel yang terjadi dalam tubuh manusia. Kedewasaan sel akan terjadi pada saat usia tertentu seperti pada saat usia pubertas.
Ex : Hormon kelamin.
3. Kelenjar yang bekerja sampai pada masa tertentu.
Hormon golongan ini bekerja pada saatn manusia itu dilahirkan sampai pada usia tertentu. Pada usia tersebut terjadi proses pertumbuhan dari seluruh oragn-organ tubuh manusia sampai dengan penyempurnaan organ. Sehingga masing-masing organ tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kecuali organ yang membutuhkan persyaratan kedewasaan sel.
Hormon ini akan berhenti dihasilkan pada saat tubuh mulai memperlambat atau menghentikan proses pertumbuhan. Biasanya hormon ini bekerja pada kisaran usia 0 hari sampai 17 tahun (masa pertumbuhan).
Ex : Hormon pertumbuhan, kelenjar tymus.
B. Berdasarkan letaknya :
1. Kelenjar hipophysis/pituitary di dasar cerebrum, dibawah hypothalamus.
2. Kelenjar pineal/epiphysis di cerebrum.
3. Kelenjar thyroid di daerah leher.
4. Kelenjar parathyroid di dekat kelenjar thyroid.
5. Kelenjar thymus di rongga dada.
6. Kelenjar adrenal/suprarenalis di atas ren.
7. Kelenjar pulau langerhans/pankreas di rongga perut.
8. Kelenjar Usus dan lambung di rongga perut.
9. Kelenjar kelamin :
a. Ovarium di rongga perut.
b. Testis di rongga perut bawah.
10. Kelenjar
KELAMIN/GONAD
- Menghasilkan hormon dan sel kelamin
- Macamnya ada 2 sel kelamin :
1. Sel Testis
- Menghasilkan Hormon Androgen, Ex : Hormon Testosteron, merupakan satu hormon yang terpenting dalam pembentukan sel spermatozoa.
- Fungsi Hormon Testosteron :
a. Mengatur ciri kelamin sekunder.
b. Mempertahankan proses spermatogenesis.
2. Sel Ovarium
- Menghasilkan 3 hormon penting dalam seorang wanita :
a. Hormon Estrogen
Hormon ini berfungsi untuk : memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder wanita.
b. Hormon Progesteron
Hormon ini berfungsi :
- Mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan dinding uterus.
- Menjaga kelenjar susu dalam menghasilkan air susu.
c. Hormon Relaksin
Hormon ini berfungsi untuk membantu proses persalinan dalam kontraksi otot.
- Menghasilkan hormon dan sel kelamin
- Macamnya ada 2 sel kelamin :
1. Sel Testis
- Menghasilkan Hormon Androgen, Ex : Hormon Testosteron, merupakan satu hormon yang terpenting dalam pembentukan sel spermatozoa.
- Fungsi Hormon Testosteron :
a. Mengatur ciri kelamin sekunder.
b. Mempertahankan proses spermatogenesis.
2. Sel Ovarium
- Menghasilkan 3 hormon penting dalam seorang wanita :
a. Hormon Estrogen
Hormon ini berfungsi untuk : memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder wanita.
b. Hormon Progesteron
Hormon ini berfungsi :
- Mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan dinding uterus.
- Menjaga kelenjar susu dalam menghasilkan air susu.
c. Hormon Relaksin
Hormon ini berfungsi untuk membantu proses persalinan dalam kontraksi otot.
G. HUBUNGAN SISTEM HORMON DENGAN SISTEM SARAF
Kedua sistem ini
mempunyai hubungan yang sangat erat. Walaupun sistem endokrin/sistem hormon
diatur oleh master of glands/kelenjar hipofisis tetapi hal tersebut tidaklah
mutlak atau bersifat otonom. Hal ini karena kerja dari kelenjar hipofisis
tersebut dipengaruhi oleh hypothalamus.
Berikut ini adalah hubungan sistem hormon dengan sistem saraf yang digambarkan dalam bentuk skema atau bagan :
Releasing Factor/Faktor pembebas
Adalah faktor yang memperbaiki situasi atau kondisi tubuh, sehingga kondisi tubuh menjadi lebih baik. Faktor tersebut adalah hormon-hormon yang mencegah terjadinya kondisi tubuh tersebut.
Inhibitor Factor/Faktor penghambat
Adalah faktor yang terus mendukung situasi atau kondisi tubuh, sehingga kondisi tubuh menjadi tidak baik/memperburuk kondisi tubuh. Faktor tersebut adalah hormon-hormon yang mendukung terjadinya kondisi tubuh tersebut.
Berikut ini adalah hubungan sistem hormon dengan sistem saraf yang digambarkan dalam bentuk skema atau bagan :
Releasing Factor/Faktor pembebas
Adalah faktor yang memperbaiki situasi atau kondisi tubuh, sehingga kondisi tubuh menjadi lebih baik. Faktor tersebut adalah hormon-hormon yang mencegah terjadinya kondisi tubuh tersebut.
Inhibitor Factor/Faktor penghambat
Adalah faktor yang terus mendukung situasi atau kondisi tubuh, sehingga kondisi tubuh menjadi tidak baik/memperburuk kondisi tubuh. Faktor tersebut adalah hormon-hormon yang mendukung terjadinya kondisi tubuh tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target secara spesifik.
- Gonad (hormon kelamin) merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi oleh gonadotropin hormon (GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari .Hipofisis mengsilkan 2 jenis gonadotropin yang mengatur fungsi alat reproduksi yaitu hormon pemacu folikel (FSH=folicle stimulating hormone dan LH= lutenizing hormone).
- Hormon – Hormon Gonad diantaranya adalah estrogen, progesteron (pada wanita), dan androgen (pada pria) dll.
- Penghambat gonad merupakan suatu senyawa atau jenis obat yang digunakan untuk menghambat hormon kelamin.meliputi:antiestrogen,antiprogestin dan antiandrogen.
B. Saran
Dengan melalui
makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan khususnya semua
mahasiswa keperawatan STIKES MW dapat mengetahui serta memahami apa itu
Hormon, Hormon serta Penghambat Gonad.
DAFTAR PUSTAKA
Adashi EY;
peptides; stimulators and inhibitors of follikuler growth and diferentiation.
Endocrinol metab clin north Am 1992; 21 : 1
Baird DT, Glasier
AF: Hormonal contraception. N Engl j Med 1993 ; 328; 1543.
Bardin W,
Swerdloff RS, santen RJ: Androgens: Risks and benefits, J Clin Endocrinol Metab
1991; 73; 4.
Bagdade JD et al:
Effects of tamoxifen teratment on plasma lipds and lipoprotein lipid
concentrasion. J Clin Endocrinol Metab 1990; 70; 1132.
Barbieri RL, Ryan
KJ; Danazol; Endocrinol Pharmakology and therapiutic application. AM J Obstet
Gynecol 1981; 141; 453. Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi
Revisi. Gita Media Press, Surabaya. h. 14, 80 Amien, M. Et al. 1995.
Biologi 2 untuk Sekolah Menengah
Umum Kelas 2.
Penerbit Balai Pustaka, Jakarta. h. 230 – 232.
Encyclopaedia Britannica 2008 Ultimate Reference Suite, Chicago.
Furqonita, D. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX. Quadra-Penerbit Yudhistira, Jakarta.h.
Furqonita, D. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX. Quadra-Penerbit Yudhistira, Jakarta.h.
65-66, 68. Kadaryanto
et al. 2006. Biologi 2. Penerbit
Yudhistira, Jakarta. h. 56 – 58, 60 – 61 Karmana, O. dan Anwar, A. 1987.
Penuntun Pelajaran BIOLOGI Untuk SMA Kelas IIA2 Semester 3 dan 4. Penerbit
Ganeca Exact, Bandung. h. 305 – 308.
Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press, Surabaya. h. 14, 80.
Amien, M. Et al. 1995. Biologi 2 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 2. Penerbit Balai
Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press, Surabaya. h. 14, 80.
Amien, M. Et al. 1995. Biologi 2 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 2. Penerbit Balai
Pustaka, Jakarta. h. 230 – 232.
Encyclopaedia Britannica 2008 Ultimate Reference Suite, Chicago.
Furqonita, D. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX. Quadra-Penerbit Yudhistira, Jakarta.h. 65-66, 68.
Kadaryanto et al. 2006. Biologi 2. Penerbit Yudhistira, Jakarta. h. 56 – 58, 60 - 61.
Karmana, O. dan Anwar, A. 1987. Penuntun Pelajaran BIOLOGI Untuk SMA Kelas IIA2
Encyclopaedia Britannica 2008 Ultimate Reference Suite, Chicago.
Furqonita, D. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX. Quadra-Penerbit Yudhistira, Jakarta.h. 65-66, 68.
Kadaryanto et al. 2006. Biologi 2. Penerbit Yudhistira, Jakarta. h. 56 – 58, 60 - 61.
Karmana, O. dan Anwar, A. 1987. Penuntun Pelajaran BIOLOGI Untuk SMA Kelas IIA2
Semester 3 dan 4.
Penerbit Ganeca Exact, Bandung. h. 305 – 308.
Lawrence, E. 1991. Hendersdon’s Dictionary of Biological Terms Tenth Edition. Longman Scientific & Technical. Longman Group (FE) Ltd. England. h. 16, 114, 158, 175, 246, 306, 320, 406 – 408.
Microsoft Encarta Reference Library 2009.
Lawrence, E. 1991. Hendersdon’s Dictionary of Biological Terms Tenth Edition. Longman Scientific & Technical. Longman Group (FE) Ltd. England. h. 16, 114, 158, 175, 246, 306, 320, 406 – 408.
Microsoft Encarta Reference Library 2009.
0 komentar:
Posting Komentar